Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

JokoWi meMang keRen!😍👍😎, Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 1...

Foto: PLTS Terapung Cirata. (Dok: PLN)

Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar di ASEAN

Hari Ini Jokowi Bakal Resmikan PLTS Apung Terbesar di ASEAN

Purwakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (9/11/2023) akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata atau PLTS terapung yang diklaim terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) atau yang terbesar kedua di dunia.

Pembangkit tenaga surya ini berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp. Adapun PLTS Terapung ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikembangkan oleh subholding PLN yakni PLN Nusantara Power dan Masdar, Perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA).

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengatakan setelah PLTS tersebut diresmikan, maka secara bertahap akan berproduksi secara penuh yang cukup untuk melistriki sebanyak 50 ribu rumah.

"Kalau dihitung-hitung ini cukup untuk 50 ribu rumah," jelas Dadan saat ditemui di Hotel Shangrila, Jakarta, dikutip Kamis (8/11/2023).

Selain itu dia mengatakan bahwa listrik yang dihasilkan PLTS terapung Cirata tersebut nantinya akan dikirimkan ke grid atau fasilitas listrik milik PT PLN (Persero). "Listriknya kan masuk gridnya PLN," tambahnya.

Hari ini, CNBC Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi peresmian PLTS Terapung Cirata oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dari informasi yang diterima, PLTS ini memiliki luas 200 hektare, yang dibangun di atas Waduk Cirata yang berlokasi di tiga Kabupaten Jawa Barat, yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat. Pembangunan proyek ini sudah berjalan kurang-lebih selama tiga tahun.

Adapun, PLTS tersebut akan memberikan kontribusi terhadap target netral emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) sebesar 245 GWh/Tahun Energi Hijau dan 214.000 Ton reduksi CO2/Tahun.

Selain itu, PLTS terapung yang akan menjadi yang terbesar se ASEAN tersebut memiliki tarif kompetitif USD 5,8 cent/kWh. Dalam pembangunannya melibatkan komunitas lokal sebanyak kurang lebih 1.400 pekerja dari komunitas lokal sekitar proyek dan UMKM.

Posting Komentar

0 Komentar