Monstera alias si Janda Bolong adalah jenis tanaman hias yang kini menjadi primadona dengan harga selangit.
Karena bentuk daunnya bolong-bolong seperti keju Swiss, di luar negeri tanaman ini diberi julukan Swiss Cheese Plant.
Janda ini berasal dari berasal dari Amerika Tengah, tersebar dari mulai negara Meksiko, Kolombia, Panama, Venezuela, hingga bagian Utara Brasil.
Sebagai tumbuhan tropis, maka tak heran jika Monstera bisa mudah tumbuh dalam daerah beriklim tropis, salah satunya Indonesia.
Baca Juga: 7 Fakta Bunga Janda Bolong
Tanaman ini memiliki sifat hemifit, atau sebagian epifit, dimana hidupnya menumpang dulu kepada inangnya sama seperti epifit lain. Setelah tumbuh akar gantung hingga sampai ke tanah, baru ia akan mengambil nutrisinya dari tanah.
Janda ini dapat membelit pohon hingga ketinggian mencapai 20 meter. Kalau ingin memelihara tanaman hias jenis Janda Bolong atau Monstera, Sebaiknya menyediakan perancah atau tiang sebagai tempat perambatan.
Meski Beracun Harga Selangit
Menurut ProFlowers, tanaman jenis Monstera adalah tanaman beracun, yang disebabkan oleh kandungan kalsium oksalat pada getahnya.
Baca Juga : Fakta Ilmiah Janda Bolong
Getah pada tanaman hias Janda Bolong dapat menimbulkan sakit perut apabila termakan, dan iritasi pada kulit.
Tanaman ini, kini merupakan tanaman hias mahal. Dalam sebuah situs lelang Trade Me, tanaman ini terjual dengan harga USD 4.930. Di Indonesia, tanaman ini bisa mencapai harga Rp. 85 Juta.
Jenis Monstera
Terdapat 45 jenis tanaman hias Monstera, yang paling populer diantaranya;
- Monstera obliqua, spesies ini memiliki daun yang bolongnya lebih besar.
- Deliciosa, memiliki daun yang lebar dan bolong-bolong.
- Adansonii, ukuran yang lebih kecil serta daunnya berlubang.
Karena tidak membutuhkan cahaya matahari secara langsung, maka tanaman ini sering ditempatkan di dalam rumah atau tempat yang sejuk.
Editor: Seno Adjie
0 Komentar