Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kontroversi Facial Vampire

Kontroversi Facial Vampire. Masker wajah menggunakan darah, yang kemudian dikenal dengan vampire facial ini, memang sudah digunakan oleh banyak wanita, namun tidak semua metode tersebut ternyata sehat.

Dalam sebuah penelitian tersebut, ternyata vampire facial bisa memicu seseorang tertular HIV.

Metode ini dipopulerkan oleh sebuah salon kecantikan di Albuquerque, New Mexico. Meski banyak kontroversi karena alasan kesehatan, metode ini tetap digunakan oleh beberapa bintang Hollywood sebagai terapi kecantikan non-bedah.

Departemen Kesehatan New Mexico mengatakan, vampire facial bisa membuat seseorang mengalami infeksi atau bahkan HIV. Sekalipun yang dijadikan masker adalah darah sendiri yang disedot dengan suntikan.

"Sangat penting bahwa siapa saja yang melakukan vampire facial, sangat berisiko mengidap HIV. Departemen Kesehatan New Mexico Lynn Gallagher, dilansir Okezone dari Newser.

Dalam melakukan vampire facial, darah Anda akan diambil, kemudian ditempatkan dalam centrifuge, yang berputar dengan kecepatan tinggi untuk memisahkan plasma, termasuk plasma yang kaya trombosit atau PRP dari komponen darah lainnya. 

PRP yang mengandung faktor pertumbuhan dan protein, diklaim bisa bermanfaat ketika diterapkan pada kulit dan bagian lain dari tubuh.

Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRES, perawatan RRP dipercaya memberikan banyak keuntungan bagi wajah.

Prosedur facial vampir atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan nama PRP (Platelet Rich Plasma). Facial vampir akan diawali dengan mengambil darah Anda. Kemudian akan dimasukkan dalam mesin sentrifugal yang berputar dan akan membagi darah menjadi beberapa lapisan.

Darah terdiri dari sel darah merah dan serum, di mana serum terbagi lagi atas platelet dan sel darah putih,”  

Platelet adalah sel darah berukuran kecil yang berfungsi membantu menghentikan pendarahan bila terdapat luka pada tubuh. Tak cuma itu, platelet berfungsi memperbaiki sel dan pembuluh darah yang rusak. Lapisan serum yang kaya platelet inilah yang dikenal dengan PRP, dan digunakan pada facial vampir.

Baca Juga: Vampire Jatuh Cinta

Sebelum PRP dilakukan, terlebih dahulu dioleskan krim mati rasa untuk meminimalkan rasa nyeri,”

PRP dapat diaplikasikan ke wajah dalam beberapa cara; dengan cara menyuntikan langsung pada pada wajah atau dioleskan pada wajah lalu menggunakan micro-needle, yaitu suatu alat dengan jarum-jarum kecil yang digulingkan pada wajah.

Facial vampir begitu populer bukan tanpa sebab. Terapi regeneratif ini menjanjikan banyak hal yang diidamkan wanita, seperti:

Menyamarkan kerutan, luka, dan selulit

Menurut vampire facelift penuaan terjadi karena rendahnya aliran darah yang menyebabkan warna kulit menjadi keabuan, yang dibarengi dengan pengurangan kolagen dan kekuatan otot. Akibatnya faktor ini mempengaruhi bentuk wajah dan juga tekstur kulit yang menyebabkan kulit menjadi kasar atau kurang lembut.

Baca juga:

Klaim dari vampire facial menyebutkan cara ini lebih baik dibandingkan terapi dengan laser ataupun suntik botox karena perawatan vampir mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot sehingga tekstur kulit wajah tidak berubah.

Baca Juga:  Kuntilanak Dalam Air

Vampire facial meremajakan kulit dengan menumbuhkan jaringan baru dengan bertambahnya produksi kolagen, efeknya bisa bertahan sampai satu tahun.


Mutiara Dalam Kata:


Perempuan itu sama seperti bunga. Mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik, dan penuh kasih sayang. - Ali bin Abi Thalib


Ditulis Ulang: Santiajie.

Posting Komentar

0 Komentar