Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menangkap IBLIS | Paradoks!

Allah memerintahkan, memberi tugas, memberi mandat yang agung sangat mulia kepada Azazil (jin), di antaranya sebagai berikut:
  1. Azazil sebagai penjaga surga dalam kurun waktu 40.000 tahun.
  2. Azazil pernah hidup bersama bergabung dengan Malaikat selama 80.000 tahun.
  3. Azazil diangkat menjadi penasehat Malaikat selama 20.000 tahun.
  4. Azazil menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30.000 tahun.
  5. Azazil melakukan thowaf (mengelilingi) arasy bersama para malaikat dalam waktu 14.000 (empat belas ribu tahun).
Sumber: Kitab "Sholawatul kabul akhbar"  karangan Syaikh Taftazani bin Basyumi
Azazil adalah nama dari jin yang paling tua (adamnya jin).
Sebelum kata "Adam" dimunculkan, kata iblis pun belum muncul (belum populer).
Azazilpun masih bernama Azazil. Ketika Azazil tidak mau mengakui eksistensi nabi Adam maka kata sombong pun menjadi populer.
 
Sebuah analogi. Besi sebelum kesurupan magnet dipanggil besi, ketika sifat kemagnetan sudah muncul di dalam besi maka besi tersebut dipanggil magnet.

Kalau kita perhatikan kelima poin diatas posisi tersebut hampir tidak ada yang bisa mencapainya, jangankan manusia bahkan malaikat dan jin pun cuma satu Azazil. Wow....lah, keren bangeeet, sampai susah memberi gelarnya.

Banyak juga manusia yang berpendidikan tinggi, berkuasa, berparas rupawan, ibadahnya pun tekun bahkan gelar hajinya berjilid. Pada posisi tersebut, sulit rasanya jika tidak menjadi angkuh dan sombong. 

Jika dulu pernah menolong orang, lalu beberapa tahun kemudian orang tersebut sukses dan tidak hormat. Bagaimana reaksi Anda, sulit rasanya untuk tidak marah padanya. 

Iblis itu sebuah sifat "tidak mau kalah". Bukan masalah benar salah, tapi masalahnya  "tidak mau kalah dari orang lain, merasa diri yang paling benar"

Sombong lho!!! .....kata si miskin. Yang sombong ini siapa?!!!.....Bisa saja yang kaya itu sombong, tapi bisa juga si miskin yang sombong karena "tidak mau kalah".
Tetangga beli mobil!!!. Kita yang gak bisa tidur, istri ngomel melulu, anak kena demam.... Ini gejala-gejala kerasukan iblis (bukan setan).

Iblis itu salah satu bagian penting dari kehidupan manusia, mengapa ada yang berfikir untuk memusnahkannya. lebay!, cukup tidak mengikuti sifat-sifat buruknya.

Iblis itu diciptakan, sama dengan virus, bakteri dan lainnya sebagai kelengkapan ciptaanNya agar dunia ini dapat berkembang sesuai kehendakNya. Didalam perut manusia banyak bakterinya, yang justru membantu proses pencernaan. 

Mungkin saja iblis pun bermanfaat bagi proses keseimbangan ekosistem kehidupan manusia.  

Nabi Sulaiman ditegur ketika ingin memenjarakan Iblis.  

Allah Ta’alaa kemudian mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, “Wahai Sulaiman, tidak ada baiknya jika iblis ditangkap”.

Tapi Nabi Sulaiman tetap memohon, “Ya Allah, keberadaan mahluk terkutuk ini tidak ada kebaikan didalamnya”.

Baca juga: Dunia Sepi Ketika Nabi Sulaiman Menangkap Iblis

Allah berfirman, “Jika iblis ditangkap maka banyak pekerjaan manusia yang akan ditanggapi.

Nabi Sualiman berkata, “Yaa Allah. aku ingin menangkap mahluk terkutuk ini selama beberapa hari saja.

Allah menjawab, “Bismillah (dengan menyebut nama Nama Allah), tangkaplah iblis”.

Kemudian Nabi Sulaiman, dapat menangkap iblis lalu mengikatnya dan memenjarakannya.

Sementara itu, Nabi Sulaiman meskipun seorang raja agung ternyata dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya beliau lebih memilih makan dari hasil jerih payahnya sendiri yaitu dengan membuat kerajinan tas untuk dijual ke pasar.

Beliau lebih memilih tidak makan dari uang kerajaan.

Padahal menurut riwayat, tiap hari dapur kerajaan Nabi Sulaiman memasak 4000 unta, 5000 sapi dan 6000 kambing. Makanan itu dibawa ke masyarakat dan anggota kerajaan. Nabi Sulaiman pemimpin yang sederhana, yang makan dari hasil usahanya sendiri dengan menjual tas tas buatannya di pasar.

Nah, ketika iblis ditangkap…. Suatu pagi, Nabi Sulaiman mengutus pekerjanya untuk menjual tas buatannya ke pasar. Namun ternyata mereka mendapati bahwa pasar tutup semua tak ada yang berjualan. Lalu mereka memberitahukan hal itu kepada Nabi Sulaiman alaihissalam.

Nabi Sulaiman as, bertanya: ”Apa yang telah terjadi?”

Pekerjanya menjawab, "Kami tidak tahu".

Maka malam itu Nabi Sulaiman as, tidak makan hanya minum air saja.

Hari berikutnya, anak buah Nabi Sulaiman kembali ke pasar untuk menjual tas produksi Nabi Sulaiman. Ternyata kembali mereka mendapati pasar masih sepi seperti kemarin. Pasar pasar pada tutup, orang yang menuju kuburan mengingat kematian, menangis dan meratap. Mereka sibuk mempersiapkan bekal menuju ke akherat tanpa memperdulikan lagi keindahan duniawi.

Nabi Sulaiman As, yang heran dengan sikap masyarakat itu lalu bertanya kepada Allah, ”Yaa Allah, apa yang sebenarnya telah terjadi? Kenapa orang tidak bekerja mencari nafkah?

Lalu, Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, ”Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankan sebelumnya KUkatakan kepadamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan.

Setelah mendapat jawaban dari Allah, maka Nabi Sulaiman segera rilis iblis dari penjara.
Keesokan harinya, orang kembali ke pasar masing-masing, mereka membuka kiosnya. Orang yang kembali bekerja bekerja mencari harta dunia untuk makan dan memenuhi kebutuhannya.

Kalau mengkaji sampai paradox.  

Posting Komentar

0 Komentar