Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

HARGA DIRI MU DIMANA lebih tipis dari kulit ari

Jelek, Lu!!!, marah dia.
Kamu cantik sekali !!!, senang dia.

Semudah itukah kondisi jiwa kita untuk dipermainkan.
Kedua kata diatas hanya tersusun dari 5 huruf yang membentuk arti, namun mempunyai pengaruh sangat besar bagi perkembangan jiwa seseorang.
Kalau jelek, dibilang jelek koq marah. Kalau cantik dibilang jelek tambah marah.
Ucapan jelek dan bagus kan tidak akan berpengaruh pada bentuk fisiknya. 
Misalkan orang jelek dibilang cantik, kan tidak akan merubah wajah yang jelek menjadi cantik.

Maunya dibilang cantik.......hidup penuh kepalsuan dan buaian. Bahkan jujur saja tidak mau, jelek dibilang jelek itukan jujur.
Dua kata diatas tidak berpengaruh pada fisik, maka kata tersebut ditujukan atau untuk konsumsi jiwa/hati seseorang.

Ini yang sering dibela dengan pertaruhan nyawa "Harga Diri"

Jiwa yang tenang adalah yang tidak mudah dipengaruhi oleh gelar baik dan buruk, semua diterima sebagai masukkan untuk menggapai hidup yang lebih baik.


Persepsi terus dibangun, "ambil yang baik buang yang buruk". Sehingga manusia semua menuju kearah kanan, membuang dan membeci yang kiri. Logika dihancurkan dengan persepsi. 
Dalam kondisi tertentu "ambil yang baik buang yang buruk" ada baiknya, namun dapat berdampak membeci semua yang berbau kiri. Kita menjadi tidak suka pada orang yang cantik, gagah, ganteng, lalu membenci orang yang jelek. Dosa apa yang diperbuat orang yang buruk rupa terhadap Anda, sehingga Anda membencinya. 


Bagaimana kita akan mentafsir/memaknai sebuah keadaan, jika cara berfikir kita masih terjebak kekanan-kananan. Tafsiran akan terdistorsi oleh persepsi yang terbangun sejak lama.  

Setelah dicoba untuk membuka tabir, melalui metoda terbalik dan berada pada posisi netral (kosong). Nyatanya hidup itu palsu!. Itu kenyataannya.

Published: Terlilit Kaki Kiyai.

Posting Komentar

0 Komentar